saya tidak percaya melupakan album walk the talk yang pernah setiap hari saya dengarkan sewaktu duduk di bangku menengah pertama sekitar 2018/2019. mendengarnya kembali di masa sekarang, dalam keadaan suka janglypop yang berbeda sekali dibandingkan album ini, memberikan hawa nostalgia.
entah berawal dari apa saya tahu dan mulai suka album ini. ingatan terkuat tentangnya adalah story instagram lagu Sorry dari teman SMP saya. itu sudah 6 tahun yang lalu, sangat lama sekali.
ketika masih smp, pamungkas adalah truest indiepop di mata saya. bayangkan kamu membuat, menyanyikane, mixxing, mastering, dan mendesain lagu itu sendirian.
sebagai orang yang clueless dan masih remaja, saya mulai paham apa itu istilah indie yang diperdebatkan waktu itu dengan kehadiran Pamungkas. “apa itu indie?”, “apakah indie itu genre?”, sebuah pertanyaan yang pernah ramai di masa itu.
hmm
ya,ya saya tahu indiepop tidak selalu tentang itu. mereka yang melakukan bersama sama, selama dirilis di label indie atau non-label, juga bisa dikatakan musik indietahun 2019 quartal tiga berisi demam pamungkas. beberapa teman saya menggemari lagu-lagu dari album itu. mulai dari i love you but i’m letting go, sorry, dan kenangan manis. kafe-kafe dipenuhi dengan lagu pamungkas, hindia, kunto aji, dan lain-lain.
what a time to live.
album walk the talk menjadi favorit dan saya anggap album timeless meskipun saya mulai hanya nyaman di jangly indiepop.
⚘
Pertanyaan atau tanggapan? email saya.