· #indie #indiepop

kemarin ditanyain sama temen tentang ikut nonton rumahsakit di surabaya. lalu, saya jawab, “tidak” dan nambahin pesan singkat lagi, “rumahsakit bukan yang dulu lagi”.

ngomongin rumahsakit, ada satu hal yang pengen saya tulisin: rumahsakit telah mati. tapi saya belum siap dirujak. tapi ya sekarang tulis aja deh.

saya masih inget awal-awal jumpa rumahsakit ketika saya masih murid sma sekitar 2021 waktu saya ngulik-ngulik indie indonesia secara urut dari awal-awal.

jika bandung punya pure saturday, maka jakarta punya rumahsakit. berbeda kota, tapi punya influence yang sama: musik inggris tahun 80–90 an.

hanya saja, saya merasa rumahsakit lebih banyak ter-influence dalam sudut pandang saya.

ambil contoh album awalnya bernama self titled yang dirilis pada 1997. saya merasa banyak unsur musik inggris tahun 80-90an, seperti gitar jangle dan drum renyah (saya gak ngerti istilahnya). Madchester music arrives in Jakarta, friend!

bagaimana dengan suara andri lemes? gaya bernyanyi yang lemes (dalam kata sikap) berhasil dipadukan dengan gitar dan drumnya. saya jadi inget musik-musik stone roses. ini dalam sudut pandang saya sih karena saya ndak fasih dengerin band ala ala stone roses.

berpindah ke album “nol derajat”. di album ini ada dua lagu yang saya fokusin:

saya sedikit kecewa kenapa gayanya gak sama seperti album sebelumnya.

album terakhir yang saya ulik adalah timeless. hits favoritnya ada tiga: sandiwara semu, duniawi, dan apa yang tak bisa. album ini membuat saya geleng-geleng kepala. kemana perginya musik inggris layaknya album self-titled?

semenjak itu saya cuman dengerin album self-titled dan sedikit “nol derajat” aja karena saya beranggapan “rumahsakit cuman hadir di dua album itu!”.

tahun kemarin rumahsakit ngerilis album baru bernama “about time”. album ini terasa beda dari timeless dalam masa “hengkangnya (om) andri lemes”. saya dengerin sekilas dan saya merasa memang gaya rumahsakit udah ilang ya. karena sudah kecewa di timeless, saya tidak melanjutkan dengerin banyak album ini karena ya endingnya palingan kecewa.


memang benar, rumahsakit sudah mati setelah andri lemes keluar. meskipun mereka membawakan vokalis baru, hanya saja rasanya tidak seperti dulu. mereka lebih baik mendirikan band baru dan membawakan hits rumahsakit layaknya new order kepada joy division.

rumahsakit telah mati, kawan.

ditulis dalam sudut pandang pendengar biasa saja. tanpa kebencian. saya hormat dengan segalanya.

Pertanyaan atau tanggapan? email saya.